Tuesday, January 16, 2007

pujaan barupada awalnya saya tidak mengerti mengapa bunda hampir setiap malam tergelak terbahak dengan riangnya.

mengganggu tidur, tentu saja.

ketika telinga makin ditutupi, tawa bunda justru semakin keras terdengar. membuat saya terbangun paksa dan menuju asal suara.

'nonton apa tho bun?', tanya saya.

'itu lho, lucu banget', sahut bunda di sela tawa.

maka saya duduk dan ikut memperhatikan televisi. tampak di sana, sesosok manusia yang langsung bisa dikenali lewat bibir tebal sekalinya sedang membawakan acara.

'tukul arwana' , begitu bunyinya. 'kembali ke lep top', begitu sorak khasnya. 'empat mata', begitu nama acaranya. tukul arwana menjadi pujaan baru istri saya.

memang ada yang bilang acara tersebut kampungan. tetapi tidak sedikit juga yang merasa terhibur, ">tersenyum, teringat,
terkesan hingga membuatkan tukularwana.com segala.

tetapi memang, dibandingkan ketika dulu main di komedi tengah malam, tukul dalam empatmata bisa saya terima sebagai suguhan ringan penghilang penat.

ya tho mas?

1 comment:

Anonymous said...

satu